Senin, 10 Mei 2010

Kunci Menjadi Kaya adalah Kebiasaan Memberi
Kunci Menjadi Kaya adalah Kebiasaan Memberi

"Pancinglah Rejeki dengan Memberi" (Ali Bin Abi Thalib)
"Kunci Menjadi Kaya adalah Kebiasaan Memberi" (Krishnamurti)

Kenapa dengan memberi kita malahan akan memperoleh yang lebih baik, bahkan lebih banyak. Memberi dengan ikhlas dan sabar akan melepaskan kelekatan duniawi dan mendekatkan diri pada Tuhan. Ketika kita demikian dekatnya dengan Tuhan maka yang berlaku adalah rumus-rumus keniscayaan dan ketidak berhinggaan.

Apakah Matahari karena memberikan energi panas dan cahayanya akan kehabisan energi panasnya. Tidak karena yang berlaku di Matahari adalah ketidak-berhinggaan. Memang mungkin akan habis dalam 1 juta tahun atau bahkan 5 Milyar Tahun lagi sehingga dibandingkan umur manusia maka itu adalah ketidak-berhinggaan.

Percayalah laksana Matahari, kita tidak akan Kekurangan hanya karena Memberi. Kalau kita Donor Darah dan memberikan 1 liter darah yang diambil dari badan kita apakah kita akan kekurangan darah Tidak kita tidak akan kekurangan darah hanya karena kita Donor Darah. Percayalah besok pagi badan kita akan terasa lebih segar karena ada 1 liter sel darah baru masih fresh masih bersih baru saja ditambahkan dalam aliran darah kita.

Mungkin kita semua tahu, tersebutlah di daerah Timur Tengah terdapat dua laut yang sangat bertolak belakang sifatnya. --- Laut Yordan mendapatkan airnya dari Danau Galilea, mengalirkan airnya menyebar menghijaukan gurun yang dilewati olehnya dan mengubahnya menjadi tanah yang subur penuh kehidupan.

--- Laut Mati, seperti namanya laut ini benar-benar mati, sungai ini tidak mengalirkan airnya ke mana pun. Sungai ini tidak mempunyai saluran pembuangan. Gersang kenyang oleh garam, tidak ada kehidupan yang bisa bertahan di Laut Mati.

Anda yang hidup tanpa memberi akan menjadi Laut Mati yang gersang dalam kehidupan. Menjadi sulit bergerak, seakan harta yang dimiliki menjadi beban dan menghambat kehidupan. Tetapi ketika kita bebas memberikan seluruh diri kita, kita akan selaras dengan kehidupan, berkembang laksana daun di musim penghujan.

Kesimpulan: Memberi yang indah dan bermanfaat adalah memberi laksana matahari atau sungai Yordan: 1. Memberi tanpa harap kembali 2. Memberi karena memang harus memberi 3. Memberi untuk kehidupan Mudah-mudahan bermanfaat.
Ki Dharma mengajak manusia bersama-sama untuk menyibak tabir kehidupan dunia akherat . Dengan menggunakan energi akal pikiran secara maksimal kita bisa menjangkau dimensi kehidupan yang beragam . Tanpa memandang ras,suku,bangsa maupun agama semua mempunyai hak yang sama . Tunggu apa lagi segera bergabung di blog spot Ki Dharma untuk menemukan jawabannya . Hidup satu kali untuk hidup selama-lamanya , mengerti hidup sama halnya mengerti sang penciptanya . Salam sejahtera selalu untuk seluruh umat manusia .